This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, September 27, 2015

Perjuangan Anak Kecil Melawan Sakit Dan Sembuh Cepat Dengan Mindset Yang Diciptakan Sendiri


Tulisan ini aku persembahkan untuk ananda tercinta Haidar Ali Onasis, yang telah berjuang dan bebas dari sakit yang membelenggunya. Keadaan sakit yang membuat dia harus menunda keinginannya, sakit yang membatasi ruang gerak fisik dan batinnya, keadaan sakit yng membuat dia harus sebuah moment yang ditunggu-tunggunya, menyaksikan karnaval, parade seni yng sangat disukainya.

'' Onasis kecelakaan..''
Kabar itu aku ketahui dari chat inbox salah satu teman facebookku. Dadaku langsung sesak. Perasaanku campur aduk tidak karuan. Aku panik. Ingin menangis tapi tak bisa. Yang ada dalam pikiranku hanyalah ingin segera kerumah sakit tempat dimana Onasis dirawat. Perlu diketahui, sudag 5 tahun terakhir aku tidak tinggal erumah dengan Onasis, karena aku telah berpisah dengan Rina, wanita yang telah melahirkan Onasis dan sekarang menjadi mantan istriku sejak 5 thun yang lalu. Jadi wajar apabila musibah yang terjadi pada Onasis tidak aku ketahui, justru aku mendengar kabar itu dari orang lain.

Malam itu juga aku pergi kerumah kakak Rina untuk mrndapatkan kejelasan tentang berita itu. Yang kudapati hanya istrinya yang juga tidak mengetahui dirunah sakit mana Onasis dirawat. Dia hanya tahu kalau Onasis dibawa ke Cepu. Aku tidak memiliki nomor ponsel Rina, jadi aku coba hubungi ponsel mas Jaja, kakak Rina. Ponselnya tidak aktif dan ini semakin membuat aku panik.


Dengan kondisi motor tanpa lampu, aku berangkat ke Cepu menembus gelapnya malam jalanan tengah hutan. Air mataku mengalir, membayangkan keadaan Onasis. Aku buat bayangan yang baik-baik tentang Onasis. Aku tidak mau membayangkan tentang hal-hal yang buruk terhadap anakku.

Aku tergesa dan panik menuju ruang Unit Gawat Darurat RS. PKU Muhammadiyah Cepu. Aku langsung menuju rumah sakit itu karena kata hatiku mengatakan demikian. Benar saja, Onasis dirawat disitu.

Perawat jaga mengantarku keruangan dimana Onasis berada. Onasis sudah dibawa ke ruang operasi saat aku tiba diruangan itu.
Aku merasa kepalaku semakin berat dan membuncah, dadaku semakin sesak.

Dari jauh aku melihat pintu ruang operasi tanpa tau bagaimana keadaan Onasis.
     " Ya Tuhan....Onasis..!!!" tangisku benar-benar meledak, air mataku tak terbendung saat aku memasuki ruang operasi. 
     " Kenapa harus Onasis ya Allah ??? "
     " Kenapa harus Onasis yang menanggung?"
     " Ini dosaku ya Allah.." 
Aku benar-benar menangis setelah tangisan terakhirku 28 tahun yang lalu ketika bapakku lupa membelikan ayam goreng pesananku.

Rasa hati tak tega melihat anak tercinta tergolek lemah penuh luka, meringis sakit tanpa air mata.

      
      " Dokter...obati aku !"
      " Ya Allah...aku ingin sembuh..." Onasis merintih. Hatiku juga merintih.
      " Onas..ini ayah."
      " Iya yah.'' Onasis mengaggukkan kepala, menjawab dengan mata terpejam menahan sakit.
      " Dokternya mana yah? aku mau cepat dioperasi, besok Ons sekolah.."
Hati siapa tidak  terpukul mendengar rintihan anak kcil seprti itu.

      " Ya allah aku ingin sembuh..aku gak mau ditabrak lagi.."
      " Ya Allah...besik aku ngaji.." Aku menangis sesenggukan mendengar itu.

Mas Jaja, kakak Rina merangkulku dan memapahku keluar ruangan.

     

      " Dokter....dokter...!! "
Lali ini suara Onasis lebih keras, sudah tak tertahan lagi rasa sakit yang diderita.









Tubuh kecil itu tergolek penuh luka. Tubuh kecil anakku. Diwajah, dikepala, ditangan, dipunggung semua terluka. Dan kaki kirinya patah dibagian tulang betisnya. Betapa sakit yang dia rasakan.




Dokter sudah datang. Cairan bius yang disuntikkan dilengan Onasis telah membebaskan dia sementara dari rasa sakit yang diderita.

Setelah sekitar 1 jam, operasi telah selesai dngan lancar. Aku melihat tubuh anakku menggigil kedinginan meskipun sudah memakai selimut tebal.



Sehari pasca operasi, aku melihat Onasis seperti tidak sedang menderita sakit. Perkiraan mungkin butuh beberapa hari tinggal dirumah sakit untuk memudahkan perawatan. Tetapi hariitu Onasis sudah minta pulang. Dia tidak ingin ketinggalan sekolah, tidk mau ketinggalan mengaji, selalu itu yag dikatakan. Dia bilang sudah sembuh, dia tidak apa-apa. Semangat yang luar biasa untuk sembuh. 

Dia telah menciptakan mindsetnya sendiri, bahwa dia sudahsembuh dan baik-baik saja. Besoknya dokter sudah mengizinkan Onasis pulang dan menjalani perawatan dirumah.



Banyak orang memprediksi akan butuh waktu lama bahkan mungkin smpai berbulan untuk Onasis bisa kembali normal. Tetapi Onasis mematahkan semua prediksi itu. Belum genap 1 bulan pasca operasi, Onasis telah sembuh total. Normal. Tinggal menunggu setahun untuk mengambil pen yang ada dikakinya.



Sebuah perjuangan anak tujuh tahun untuk mendapatkan kesembuhannya dengan menciptakan mindsetnya sendiri, menolak dikatakan sakit, dan nenposisikan dirinya sendiri dalam sebuah pengandaian bahwa dia baik-baik saja, tidak sakit. Dia melupakan rasa sakitnya dengan selalu mengingat tanggung jawabnya di sekolah dan madrasah.

Dia mengutarakan semua keluh kesahnya langsung kepada Sang Sumber Hidup, mengkolaborasikan mindsetnya dengan kekuatan Maha Dahsyat Sang Sumber Hidup.

Kalau anda bisa memahami, ada beberapa pelajaran bisa diambil dari cerita saya diatas.
Bagaimana kita menyikapi musibah yang datang pada kita.


Untuk Ananda Tersayang, Haidar Ali Onasis.

Friday, September 25, 2015

Nulis Bagus

Yang ini juga bagus nih buat kamu yang pengin nulis bagus, saya kutipkan dari paparan mas Dona lewat tulisan mas Imam..


Syarat Naskah yang Bagus
Oleh: Donna Widjajanto (Editor Gramedia Pustaka Utama)

Naskah yang bagus itu seperti apa. Memang cuma sedikit, tapi moga-moga guide ini cukup sahih.

1. Bahasa Indonesia
Mari mulai dari yang bisa diukur: bahasa. Naskah yang baik memakai bahasa yang baik (tidak harus benar). Artinya kalimat-kalimatnya runut dan enak dibaca, “bersih”.
Tentu saja ejaan berperan besar. Dan klmt-klmt itu gk dsngkt-sngkat. Emangnya lagi nulis SMS? Ini kelemahan besar para remaja yang lagi dilanda demam wanna-be-writers. Lame excuse: kan ada editor. Hei, dengar ya, kerjaan editor itu more than just mbenerin ejaan, meskipun mbenerin memang ejaan itu part of our job. Kalau terlalu parah, tentu saja naskah akan ditolak mentah-mentah.

Next, kalimat. Banyak pengarang yang membuat kalimat berpanjang-panjang, membuat capek yang membaca. Hindari ini. Contoh sederhana: “Dia memukul adiknya tidak keras.” Kalimat ini tidak salah, tapi tidak efektif. Jauh lebih menyenangkan membaca: “Dia memukul pelan adiknya.”

Hindari juga tuturan yang terlalu “terjemahan”. Hari gini dengan serbuan berbagai bahasa asing lain (gak cuma Inggris), jadinya kalimat yang kita pakai sering kali bukan kalimat bahasa Indonesia.

2. Ide
Semua ide itu basi, yang baru adalah cara penyampaiannya. Yap, sialnya kita tidak hidup di abad ke-12, hari gini hampir segala hal udah ditemukan, semua cerita udah pernah dituturkan. Tapi gimana cara menuturkannya?

Balik lagi ke cerita cowok-cewek saling benci tapi akhirnya saling cinta, yang diungkit Siska di posting sebelum ini. Ya ampun, cerita itu udah seribu dua ratus ribu juta kali diceritain sepanjang sejarah. Atau cerita cowok-cewek saling cinta tapi ditentang keluarga. Mmm… inget Romeo dan Juliet? Tapi cerita-cerita begini bukannya gak bisa diceritakan ulang, bikin dong tokoh sempalan. Misalnya buat si Juliet punya oom yang membela dia, atau bikin si Romeo bingung karena ada Julia selain Juliet. Atau… atau… ada seribu atau lagi.

Atau kalau saklek mesti cerita Romeo-Juliet ditentang keluarga, bikin dong keluarganya funky, atau masokis. Atau… atau… dan sejuta atau lain. Be creative, gunakan sel abu-abu otakmu itu! Inti cerita boleh sama, polesannya harus beda.

Satu contoh TeenLit lama tapi baru yang bagus adalah TeenLit terjemahan: Sang Putri dan si Miskin/The Princess & the Pauper, karyaKate Brian. Dari judulnya saja ceritanya bisa ditebak, tapi apakah ceritanya jadi membosankan? Sebaliknya, ini salah satu TeenLit paling seru yang pernah gue baca.

Satu hal lagi tentang ide dan kreativitas ini: awal cerita. Masih inget gak waktu kita SD dulu disuruh mengarang? Mayoritas karangan akan diawali dengan “Pada suatu hari aku… (dst).” Karangan gue waktu SD dinilai bagus karena gue menghindari pakem “Pada suatu hari…” ini. Rupanya pakem ini sekarang bergeser ke “Kring… kriing… Beker berbunyi keras. Aku membuka mata. Oh, tidak! Sudah jam tujuh! Ibu, kenapa Ibu tidak membangunkanku?” Yap, dari 30-an naskah yang kami, para editor, baca tiap bulannya ada paling tidak 20 yang diawali dengan pakem itu. Walhasil, langsung saja ke-20 naskah “Kring-kring” itu kami buang. So, awalilah novel dengan sesuatu yang bombastis dan menarik. Ledakan bom, mungkin? Adegan putus? Adegan ciuman? Hehehe…

3. Penulisan 
Mulai main feeling, artinya ini benar-benar pendapat gue pribadi dan agak susah dijelaskan secara faktual. Bagi gue, novel yang bagus adalah novel yang “bulat”. Ini istilah gue, dan gue bisa merasakan novel yang bulat dari beberapa bab awal yang gue baca. Bukan karena gue sakti ya, tapi kalo gue coba pikir, karena:·

– Tokoh-tokoh novelnya kuat membuat kita “kenal” mereka. Gimana sih tokoh yang “kuat” itu? Tokoh itu gambaran fisik dan karakternya jelas. Misalnya tokoh Raya dalam Rival, yang langsung kita tangkap sebagai cowok yang lumayan tangguh, tapi ada segi lembutnya juga. Atau tokoh Ira dalam Beauty and the Best yang model. Mudah sekali menangkap seperti apa sih tokoh-tokoh ini.

– Jalinan cerita (alur)-nya kuat, membuat kita ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya
Beberapa naskah yang “bulat” dan sekali lirik langsung gue terima adalah Rival/Amalia, Beauty and the Best/Luna Torashyngu, danDokter, Pelukis, dan si Cowok Plin-Plan/Ken Terate. Ini novel-novel awesome dan gue bangga terlibat dalam “kelahiran” mereka.
Dari pengalaman gue sendiri dan tanya-tanya orang lain, novel-novel begini lahir setelah perencanaan matang. Alur cerita dipikirkan betul-betul, baru dituangkan. Kadang ada unsur “magis”-nya seperti “Cerita itu datang secara utuh ke diri gue”. Yap, gak bisa diterangkan dengan logis… hehehe… Tapi gue rasa dengan banyak latihan, unsur magis itu bisa dikikis. Selain itu persistensi, keukeuh mau menulis sampai selesai, “kebulatan” novel itu bisa dicapai juga.

4. Persiapan

Anyway, menurut gue, sebenarnya novel yang “bulat” itu juga dilahirkan dari:
Riset

– mengenai topik karangan
Seberapa jauh si pengarang mengenal topik karangannya? Apakah ada unsur kisah hidupnya dalam karangan itu? Kalau ada–misalnya Esti Kinasih yang mengambil gambaran masa SMA-nya dalam novel-novelnya–tentu lebih mudah untuk memberi gambaran yang hidup. Tapi kalau tidak? Cari tahu sebanyak mungkin, baik dari referensi bacaan maupun dari wawancara dengan orang yang tahu. Clara Ng melakukan wawancara ini untuk memberi gambaran yang hidup akan kawasan Glodok, Jakarta bagi novel Dimsum Terakhir.

– di luar topik karangan
Seberapa banyak buku yang sudah si pengarang baca? Bacalah sebanyak mungkin bahan, mau itu buku novel, nonfiksi, self-help, majalah, koran, bahkan koran sekelas Lampu Merah sekalipun. Bacaan yang kaya, meski tidak langsung menyinggung topik karangan, akan memberi warna pada karangan. Dan akan “memberitahu” pembaca seberapa deep si pengarang. Gaya menulis akan terpengaruh, dan pengarang akan tampil cerdas–ya karena dia memang cerdas dengan kekayaan bacaannya.

Guide book tentang mengarang
Oke, mengarang katanya gampang. BOHONG! Memang mengarang tidak segampang itu. Bahkan setelah kamu menghasilkan 100 halaman ketik di komputer, membuat karangan yang bagus tetap tidak gampang. Tapi seperti segala hal di zaman ini, ada berbagai guide book soal mengarang fiksi. Beberapa yang bisa dibaca adalah On Writing/Stephen King, Letters to Young Novelist/Mario Vargas Llosa, (lupa)/Ismail Marahimin à buku ini jadi pegangan kuliah Penulisan Populer di UI, covernya abu-abu dan bisa dibeli di toko buku kok. Dan meski tidak teknis tentang novel, tapi bisa memperkaya hidup: Letters to a Young Poet/Rainier Maria Rilke.

Coret-coretan
Saat search tentang Phillip Pullman, salah satu yang menarik bagi gue adalah betapa dia merasa Post-It penemuan modern yang sangat penting. Kenapa? Karena dia menggunakan Post-It untuk menulis alur serta adegan novelnya, lalu memindah-mindah Post-It tersebut sampai membentuk cerita yang sesuai yang keinginannya. Cara ini bisa disontek, atau ya paling gampang, temukan cara kamu sendiri. Mungkin dengan cut-paste di komputer? Mungkin dengan kertas buram? Biarpun bukan membuat alur yang saklek seperti diajarkan dalam pelajaran bahasa, tapi pengarang harus membuat coret-coretan.

Jadi, begitulah catatan gue yang tidak sempurna. Ini pengamatan dan pemikiran gue pribadi, dan… moga-moga berguna!

Donna Widjajanto
(Editor Gramedia Pustaka Utama)

Belajar Menulis Naskah

Ini mungkin penting buat kamu yang ingin naskahnya dibaca orang banyak, kamu perlu baca ini ; saya kutip dari INDONOVEL by Daeng Anto.

Perempuan ramah asal palembang ini salah seorang yang telah berhasil menerbitkan novelnya sendiri melalui Nulisbuku.com. .. Karena itu, saya sengaja mengundangnya untuk menjadi tamu di Indonovel.
Jika Anda sedang berjuang untuk menyelesaikan dan menerbitkan novel pertama Anda, maka posting ini tepat bagi Anda.
Jadi tanpa basa-basi lagi, silahkan ikuti hasil obrolan kami berikut ini..

Menulis & Menerbitkan Novel Pertama

Saya pernah mewawancari 3 penulis yang menerbitkan buku kumpulan cerpen (Kumcer) di Nulisbuku. Mengapa anda memilih kategori Novel ?

Karena pada awal kenal Nulisbuku.com, saya sudah memiliki naskah novel yang sudah finishing dan ditolak oleh penerbit major.
Maka ketika bertemu Nulisbuku.com, naskah tersebut langsung saja saya ikut sertakan.
Tapi sekarang, saya juga sudah menerbitkan kumpulan cerpen bersama Nulisbuku.com kok sebagai buku kedua saya.

Struktur novel lebih kompleks. Proses penggarapannya juga lebih lama. Bisa diceritakan bagaimana anda menjalaninya ?

Saya menyelesaikan novel Relationship kurang lebih selama satu bulan. Alhamdulillah selama penulisan saya tidak sempat dihinggapi writers block atau bahkan rasa malas.
Saya begitu bersemangat menyelesaikannya.
Disamping karena saya sudah tahu akan dibawa kemana cerita pada novel ini, juga karena ada seseorang yang menemani saya menulis setiap malam dan selalu merecoki saya dengan kalimat “Ayo dong, cepet kelar, aku mau baca!”.

I think without him I can’t finished it.
…Dan begitu Relationship ini kelar, rasa lega nya itu loh, Ya ampuuuuun :)
Adyta Dhea Pramita juga menjadi salah satu penulis dalam 7 antologi cerpen; Gado Gado Cinta (Hitam Putih Publisher);  Be Strong Indonesia #enam; Pelangi #satu Sahabat #satu; Dear Papah #satu; Happy Writing #delapan; Aku & Hujan (Linikala)


Darimana anda belajar cara menulis novel ? 

From my auntie. She’s a teacher but she loves write also.
Awalnya saya masih kacau banget kalo nulis novel. Alur entah kemana-mana, konflik gak jelas, dan pemecahan masalah yang gak nyambung. Tapi, auntie bilang, ala bisa karena biasa.
Saya terus latihan menulis, dan terus membeli banyak novel romance sebagai pembelajaran.
Sebenernya sekarang juga saya belum merasa “sudah bisa”, toh naskah saya masih saja belum menembus penerbit major.
Tapi rasanya, sekarang, sudah lebih baik dari waktu itu, dari awal pertama kali saya mencoba menulis.

#Apa kesulitan yang anda rasakan saat menulis novel Tapi tidak anda temui saat menulis cerpen ?

Menulis novel membutuhkan waktu yang lama dan melelahkan, sementara cerpen tidak.
Menulis novel berarti saya harus berkutat dengan dunia fiksi ciptaan saya sampai cerita yang saya tulis itu selesai.
Sementara menulis cerpen, saya hanya butuh meluangkan waktu beberapa jam dalam sehari saya untuk menulisnya, tidak berlanjut kehari berikutnya.

#Banyak kasus penulisan novel berhenti sebelum selesai. Bagaimana cara anda mempertahankan motivasi & stamina ?

Rutin menulis setiap hari, walaupun hanya satu lembar. Karena begitu berhenti menulis sehari saja, maka saya akan malas melanjutkannya lagi.
Pernah terjadi ketika saya berencana menulis novel kedua saya, sudah setengah jalan, saya terpaksa istirahat beberapa hari karena kesibukan kuliah yang padat.
….Dan begitu sudah punya waktu luang, saya berniat melanjutkan draft tersebut, tapi entah kenapa rasanya malas dan tidak bersemangat lagi.
…Dan juga, tanamkan keyakinan yang besar dalam diri, kalau kita mau novel itu selesai, kita mau membagi cerita kepada banyak orang, kita mau tulisan kita dibaca banyak orang.
Jadi, sayang sekali rasanya kalau apa yang kita tulis itu harus berhenti di tengah jalan.

#Bagaimana menjaga agar plot tetap konsisten dari awal sampai akhir ?

Sebelum menulis, ada baiknya menentukan di awal akan dibawa kemana cerita ini.
Tentukan konflik apa yang akan terjadi pada cerita dan bagaimana penyelesaiannya.
Tidak mesti menulis di kertas bagaimana kerangka cerita, adegan apa saja yang akan ada pada cerita. Cukup pikirkan konflik apa yang akan terjadi dan bagaimana penyelesaiannya.
Adyta Dhea Pramita Purbaya dengan ramah bisa diajak berinteraksi, khususnya topik mengenai dunia penulisan fiksi, melalui email : casis.manis@yahoo.com atau Twitter.
(Catatan editor : Cara meramu konflik dan menyusun plot lebih lanjut bisa Anda baca pada posting wawancara dengan Novelis Maggie Tiojakin)

#Anda menulis berbasis karakter atau berbasis plot ?

Berbasis plot. Saya sudah menentukan konflik serta penyelesaiannya., baru kemudian saya menentukan karakter yang sesuai.

#Bagaimana Anda meramu konflik agar pembaca penasaran membaca novel sampai akhir ?

Pikirkan sesuatu yang akan menjadi “kejutan” bagi pembaca, dan baru akan terungkap di ending cerita.
Seperti misalnya dalam Relationship, saya sengaja mempermainkan kenyataan mengenai status hubungan antara yang satu dengan yang lain, dan status yang sesungguhnya baru terbongkar ketika novel memasuki chapter akhir.
Karena dengan demikian, pembaca akan merasa “mendapat sesuatu” dari apa yang dibaca, dan mereka merasa lega karena “rasa penasarannya” terjawab di akhir cerita.
They’ll remember it all the time.

#Bagaimana cara anda mengatasi writers block ?


Kalo menurut saya, sebenarnya writers block itu hanyalah alasan penulis untuk memanjakan dirinya dalam rasa malas.
Haha….
Tapi tak jarang juga keadaan itu menghampiri saya.
Kalo udah buntu ide dan gak tau mau nulis apa, saya biasanya mematikan laptop, pergi keluar dengan teman-teman, nonton bioskop, denger musik, jalan-jalan, atau juga membaca buku-buku.
Pokoknya menjauhkan diri dari laptop dan kegiatan bernama menulis :)
Terima kasih

Terima kasih kembali, Adyta
(Catatan editor : Lebih dalam mengenai cara mengatasi writers block bisa Anda baca pada posting 7 Kebiasaan Penulis Fiksi Yang Paling Efektif)

#Apakah Anda sedang berjuang menyelesaikan novel pertama Anda ?

Adyta Purbaya telah berbagi rahasianya kepada kita.
Sekarang, saya ingin mendengar tanggapan Anda pada kolom komentar dibawah…..  Apalagi masalah yang Anda temui dalam menyelesaikan novel pertama Anda ?
…Atau Anda juga bisa bertanya lansung pada Adyta Purbaya via alamat email atau twitter-nya diatas.
Satu hal lagi….
Jika Anda punya teman yang sedang berjuang menyelesaikan novel pertamanya, jangan lupa meneruskan artikel wawancara ini via facebook & twitter.

Segalanya Tentang Aku

                                                                         trabas


                                                                    watu intip



                                                                          puncak pencu


                                                                     wihara


                                                                  barongan


                                                                    rumpuk


                                                           memori ultah kantor



                                                                     padang kesongo



                                                                   perform


                                                                     kedung mansyur



                                                                 puncak baret



                                                              presentasi

Wednesday, September 23, 2015

Persembahan Untuk Ibu Dan Wanita Kecilku

                                   
 Siapa yang bisa memadamkan api
yang berkobar dalam jiwaku
tatapan matamu
yang telah membuat hati ini terbakar
dan saat kau membisikkan kata-kata
hembusan nafasmu
membuat bara semakin bergelora
Siapa yang bisa menyejukkan tubuh memanas ini


                   ***


Seluruh wanita cantik turun kejalan
menari dengan anggun
bernyanyi penuh tawa
hingga jalanan penuh warna
Kau satu diantara mereka
Kau menarik tanganku
mengajakku menari dengan gila
Sekilas cium mendarat
saat tersadar
kau jauh didepan
Kudengar suara merdumu berteriak ; " kejar aku !!"
Saat kau membalikkan badan
Pantat bagai segumpal perak dihadapanku
Aku seperti kesetanan
     "Bravo" kataku.
     "Tuan putriku."
Akupun mengejar wanita kecil itu


                      ***


Ini persembahanku untukmu ibu..
Bukankah ini yang kau idam-idamkan?
Aku mencarinya diseluruh pelosok negeri. Inilah.
Kululuskan amanatmu
Ambil ! Ikatlah, jangan sampai lepas..!"
Ibu menyambar wanita kecil dalam dekapanku
     " Hahaha"
     " Gadis Mesir-ku.."
Dan mencium dengan segala nafsu kasihnya


                        ***

Monday, September 21, 2015

Koloner Sunandar, Sumodarsono, Reksodiputro, Sudarman, AKBP Agil Kusumodyo, MR Iskandar, Abu Umar dan Gunandar Nama Mereka Kini Dijadikan Nama-Nama Jalan Di Blora Sebenarnya Siapakah Mereka?


Tragedi Pohrendeng


Tanpa ada maksud sedikitpun untuk menginganat ataupun mengangkat kembali luka lama tetapi hanya untuk mengenang dan mengingatkan kepada generasi sekarang, bahwa telah terjadi peristiwa yang sama besar dan bersejarah di kabupaten Blora, pada masa peristiwa PKI Madiun tahun 1948.

Peristiwa ini banyak memakan korban baik dari warga sipil, TNI, maupun pejabat di Blora.
Tempat peristiwa terjadi juga banyak dijumpai dibeberapa tempat, seperti di kecamatan Ngawen yaitu berupa tugu yang dibangun persis ditikungan depan jalan masuk kantor kecamatan. Ada juga di Blabakombo dan Corongan Pohrendeng. Tempat-tempat itu menjadi saksi bisu peristiwa PKI Madiun di Blora. 

Di Pohrendeng, desa Tamanrejo, sebuah bangunan tua berupa gorong-gorong berwarna hitam tampak masih berdiri kokoh, sepintas tidak ada yang istimewa dengan bangunan tersebut hanya sebuah jembatan untuk menopang rel kereta api.

 Namun jika menengok kemasa lalu, tempat yang oleh masyarakat setempat dinamakan Corongan tersebut, menyimpan sejarah kelam dan menjadi saksi bisu peristiwa PKI Madiun yang dipimpin Muso. Ditempat itulah beberapa tokoh Blora, termasuk bupati Blora saat itu Mr Iskandar menjadi korban terkait rentetan peristiwa PKI Madiun.

 Untuk mengenang mereka, kini nama mereka digunakan sebagai nama jalan di kabupaten Blora. Jalan Mr Iskandar berada dijalan protokol dari alun-alun Blora hingga Kaliwangan, sedangkan jalan Abu Umar berada disebelah barat alun-alun sampai simpang tiga lapangan bayangkara, dan jalan Gunandar berada disebelah selatan tugu Pancasila sampai SMP 2 Blora. 

Sementara pejuang yang lain dibunuh ditempat yang berbeda, diantaranya adalah Kolonel Sunandar, Sumodarsono, Reksodiputro, Sudarman dan AKBP Agil Kusumodiyo. Nama mereka juga diabadikan sebagai nama jalan oleh pemkab Blora.
(mas toro)


Sunday, September 20, 2015

Jasa Sukarno Dalam Penemuan Makam Imam Al- Bukhori

SUKARNO : Temukan Makam Imam al-Bukhori, Atau Saya Tidak Akan Datang Ke Moskow...


Tidak ada seorang Muslim pun didunia ini yang tidak mengenal Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah, begitu juga dengan karya monumentalnya yaitu Kitab Al-Jami'al Shalil atau lebih dikenal Kitab Shahih Bukhari, semua muslim pastilah tau karena para ulama' sepakat bahwa kitab yang wajib dipelajari setelah Al-Qur'anul Karim adalah Kitab Shahih Bukhari, lalu Kitab Shahih Muslim.
Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari atau lebih dikenal Imam Bukhari, adalah ulama' perawi hadits yang memiliko tingkatan yang tertinggi,maka sering sekali beliau mendapat gelar Imamnya para imam ahli hadits, atau juga sering disebut Amirul Mu'minin Fil Hadits.
Jaman sekarang kita semua pasti tau dimana makam dari Imam al-Bukhari, tapi coba tanyakan orang yang hidup sebelum tahun 1960, dimanakah makam Imam al-Bukhari berada. Hampir dapat dipastikanjarang ada orang yang mengetahui keberadaannya. Tapi hal tersebut berubah setelah presiden Sukarno menekan Uni Soviet untuk menemukannya. Kok bisa?
  Seperti yang saya kutip dari status yang diunggah oleh bapak Ali Assegaf di akun facebook beliau, KISAH INI diceritakan oleh Tim Ekspedisi Fastron Indonesia waktu singgah di Kota Samarkand (Uzbekistan) sekitar tahun 2011.[Talk show Kick Andy, edisi jumat,
10 februari 2012]
*
"Ceritanya Tim Ekspedisi Fastron Indonesia mengunjungi Samarkand. Memang di kota ini tidak ada yang bercitra atau memiliki nama jalan atau tempat yang bernuansa Indonesia, tapi bukan berarti Indonesia tidak dikenal disini.
Justru Indonesia begitu dikenal dan dihormati di Samarkand."Tim Ekspedisi Fastron Indonesia berniat untuk mengunjungi sebuah masjid yang di dalamnya terdapat makam Imam Besar Bukhari. Namun ketika mereka datang, waktu telah menunjukkan pukul setengah delapan malam waktu setempat, dan masjid telah gelap.
Namun mereka telah terlanjur disambut oleh pengurus masjid tersebut dan mempersilahkan mereka masuk. Lampu-lampu masjid pun dinyalakan kembali. Tim Ekspedisi begitu terpukau dengan interior masjid yang begitu megah. Namun masih tersiratkan dalam hati mereka, mengapa pengurus masjid itu begitu berkenan mempersilahkan orang-orang Indonesia ini untuk masuk masjid untuk berziarah, padahal waktu telah gelap, dan lampu-lampu masjid telah dimatikan.
Setelah itu, Tim Ekspedisi Indonesia ini kemudian dipersilahkan menuju ruang bawah tanah untuk menziarahi makam Imam Bukhari Rahimahullah. Ziarah pun berlangsung. Setelah itu, mereka berbincang dengan pengurus masjid tersebut, dan menanyakan hal yang tadi menjadi pertanyaan mereka. Mendengar jawaban dan penjabaran si pengurus masjid, Tim Ekspedisi Indonesia ini sangat kaget. Ternyata, si pengurus masjid dan kebanyakan umat Muslim di Uzbekistan sangat hormat kepada orang-orang Indonesia.
Dalam situs lain, seorang teman menceritakan betapa ramah orang-orang Muslim di Uzbekistan pada orang-orang Indonesia. Makam Imam Bukhori selalu ditutup untuk umum, namun bila ada orang Indonesia datang untuk berziarah, dengan senang hati mereka akan mempersilahkannya untuk masuk ke ruangan tempat makam Imam Bukhari berada. Dan ini ada sebab historisnya.
TERNYATA, masjid yang saat ini mereka kunjungi, dibangun adalah berkat saran dan permintaan Presiden Soekarno kepada Nikita Khrushchev, penguasa tertinggi Uni Soviet kala itu, yakni tahun 1961. Dan memang saat itu Uzbekistan masih masuk dalam wilayah negara Uni Soviet. Bukan hanya itu yang
membuat masyarakat Muslim Uzbekistan begitu hormat pada orang-orang Indonesia, hal yang paling dikenang adalah ternyata Presiden Bung Karno-lah yang telah menyelamatkan keberadaan makam Imam Besar Bukhari.
Kisahnya seperti ini, pada tahun 1961 pemimpin partai Komunis Uni Soviet sekaligus penguasa tertinggi Uni Soviet, yang tadi kami sebutkan di atas yakni Nikita Sergeyevich Khrushchev mengundang Bung Karno untuk datang ke Moskow. Sepertinya Khrushchev ingin menunjukkan pada Amerika bahwa Indonesia berdiri di belakang Uni Soviet. Karena bukan orang lugu, Bung Karno tidak mau begitu saja datang ke Moskow. Bung Karno tahu kalau Indonesia terjebak, yang paling rugi dan menderita adalah rakyat Indonesia. Bung Karno tidak mau membawa Indonesia pada situasi yang tidak menguntungkan.
Bung Karno juga tidak mau Indonesia dipermainkan negara manapun. Kemudian Bung Karno mengajukan syarat untuk memenuhi undangan Khrushchev. Diilustrasikan Bung Karno berkata seperti ini; “Saya mau datang ke Moskow dengan satu syarat mutlak yang harus dipenuhi, tidak boleh tidak.” Kemudian Khrushchev balik bertanya, “ Apa syarat yang Paduka Presiden ajukan?” Bung Karno menjawab, “Temukan makam Imam Bukhari, saya sangat ingin menziarahinya.”
Jelas saja Khrushchev terheran-heran. Siapa pula itu Imam Bukhari. Dasar orang Indonesia, mungkin begitu sungutnya dalam hati. Tanpa buang waktu, Khrushchev segera memerintahkan pasukan elitnya untuk menemukan makam yang dimaksud. Entah berapa lama waktunya yang diperlukan anak buah Khrushchev untuk menemukan makam tersebut, yang pasti hasilnya nihil. Khrushchev kembali menghubungi Bung Karno, “Maaf Paduka Presiden, kami tidak menemukan makam orang yang Paduka cari. Apa Anda berkenan mengganti syarat Anda?” Bung Karno tersenyum sinis. “Kalau tidak ditemukan ya sudah. Saya urungkan niat untuk ke negara Anda.”
Kalimat singkat Bung Karno ini membuat kuping Khrushchev panas memerah. Khrushchev balik kanan dan memrintahkan orang-orang nomor satunya untuk memecahkan masalah ini. Akhirnya, setelah bolak-balik sana-sini, serta mengumpulkan informasi dari orang-orang tua Muslim di sekitar Samarkand, anak buah Khrushchev berhasil menemukan makam Imam Besar kelahiran kota Bukhara tahun 810 Masehi itu. Makamnya dalam kondisi rusak tak terawat.
Imam Bukhari yang memiliki jasa yang begitu besar bagi agama dan umat Islam itu dimakamkan diSamarkand pada tahun 870 Masehi. Khrushchev pun meminta agarmakam itu dibersihkan dan dipugar sebaik mungkin. Selesai renovasi Khrushchev kembali menghubungi Bung Karno. Intinya misi pencarian makam Imam Bukhari telah berhasil. Sambil tersenyum Bung Karno mengatakan, “Baik, saya akan datang ke negara Anda.”
Setelah dari Moskow, Bung Karno tiba di kota Samarkand pada tanggal 12 Juni 1961. Sehari sebelumnya puluhan ribu orang menyambut kehadiran Pemimpin Besar Revolusi Indonesia ini di kota Tashkent.
Kini kita semua mengetahui betapa luar biasa peran seorang Bung Karno. Tidak saja dia banyak berjasa di dalam negeri, namun dilingkup internasional pun diapunya peran yang tidak main-main.Kita juga ingat sepak terjang beliau dalam mengadakan Konferensi Asia Afrika, dan ketika beliau menggagas Gerakan Non Blok.

 Semoga bisa keteladanan Sukarno bisa diikuti oleh pemimpin-pemimpin bangsa ini  dimasa sekarang dan yang akan datang.

Saturday, September 19, 2015

10 Singkatan ini sangat familiar tapi apakah kamu tahu kepanjangannya?

Walau begitu kadang kita sendiri tidak tahu bahwa kata tersebut adalah sebuah singkatan.

 WC merupakan singkatan dari Water Closet, yang artinya tempat khusus untuk buang air besar. 





2. BH 
BH merupakan singkatan dari Buste Hounder, Bahasa Belanda yang artinya penyangga payudara.




 3. OK
 OK sebenarnya berasal dari kata All Correct namun pada tahun 1830-an di Amerika sedang booming bahasa plesetan sehingga All Correct sering ditulis menjadi Oll Korrect yang disingkat menjadi OK


 4. VIP 
VIP adalah singkatan dari Very Important Person atau artinya hanya untuk orang penting atau kalangan pejabat saja. 




 5. LASER 
Laser yang biasanya kita kenal sebagai sebuah kata ternyata adalah singkatan dari Light Amplifiation by Stimulated Emmission Radiation. Yang artinya Sinar yang dapat menembus benda-beda keras sekalipun. 


 
 6. VW
VW yang kenal sebagai merek mobil tersebut merupakan singkatan dari Volks Wagen, sebuah Bahasa Belanda yang sebenarnya memiliki arti kendaraan untuk rakyat. 


7. HVS 
Kertas HVS yang selama ini akrab dengan kita ternyata sebuah singkatan dari Bahasa Belanda yaitu Hout Vrij Schrift. Yaitu sejenis kertas untuk buku tulis. 




8. NB
 NB yang sering kita tulis di akhir catatan itu juga singkatan dari Nota Bene sebuah bahasa belanda yang artinya tambahan pada akhir surat. 





9. ROBOT
 Robot juga kita kenal sebagai sebuah kata, namun ternyata juga sebuah singkatan. Kepanjangannya adalah Residents Official Board of Technology atau sebuah teknologi mesin bergerak yang bisa diperintah. 





 10. NN
 NN yang biasa kita kenal dengan 'anonim' atau 'no name' ternyata kepanjangan sebenarnya adalah berasal dari bahasa Latin 'Nomen Nescio' yang artinya tanpa menyebutkan nama.

Nah, sekarang sudah bertambah kan pengetahuan kamu ?

Sumber : brillio.net

LIKE FACEBOOK Pandu N

Thursday, September 17, 2015

Ini beda kepribadian yang selalu gunakan hati dengan yang pakai logika

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang didominasi oleh perasaannya ternyata lebih emosional dalam situasi tertentu.Tugas menyeimbangkan memang bukanlah perkara mudah. Apalagi menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran uang. Hal ini pasti sudah menjadi permasalahan setiap orang. Akan tetapi ternyata ada yang lebih sulit dibandingkan dengan hal tersebut, yakni menyeimbangkan antara perasaan dan logika. Banyak dari kita yang lebih didominasi oleh logika atau malah sebaliknya. 

Sebuah penelitian pada 2013 silam yang dilakukan oleh ahli dari North Dakota State University telah menyelidiki ciri-ciri khusus apakah seseorang didominasi oleh logika atau perasaan. Sang peneliti, Adam Fetterman dan Michael Robinson memberikan berbagai jenis pertanyaan untuk menentukan apakah seseorang didominasi oleh hatinya atau otaknya terhadap respondennya.

Dikutip brilio.net dari NYMag, Kamis (17/9), dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang didominasi oleh perasaannya ternyata lebih emosional dalam situasi tertentu. Mereka juga memutuskan sebuah hal dilihat sisi emosi yang lebih tinggi. Selain itu, tipe orang seperti ini juga memiliki sense of belonging yang tinggi dalam kepentingan bersama.

Hal ini sangat berbeda bagi mereka yang didominasi oleh otaknya. Orang seperti ini ternyata lebih menguasai pengetahuan umum. Di sisi lain, mereka merespons stres dengan tidak terlalu emosional. Sayangnya, mereka mengartikan sesuatu lebih literal (tidak tergantung konteks). Orang yang didominasi oleh otaknya memang lebih mementingkan dirinya sendiri dan juga lebih rasional saat mengambil keputusan.

Kalau kamu termasuk yang mana?
Sumber :brillio.net
 

Wednesday, September 16, 2015

Teks Asli Tembang “Sluku-Sluku Bathok”

Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Oleh-olehe payung montho
Tak jenthit lolo lobah
Wong mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip goleka dhuwit



Kamu yang masa kecilnya bahagia pasti pernah mendengar lagu ini. Ya, tembang Jawa ini dulu populer sekali di kalangan anak-anak era 90-an dan sebelumnya. Bahkan lagu ini juga pernah menjadi lagu yang dinyanyikan oleh Suzan dan Ria Enes.
Nah, jika ditelisik lebih jauh, ternyata lagu itu merupakan buatan Wali Sanga yang digunakan sebagai metode dakwah. Dahulu mereka membuat syiar yang mudah ditangkap masyarakat awam saat itu. Disarikan dari pengajian kyai kondang asal Bojonegoro, KH Anwar Zahid, Syair Sluku-Sluku Bathok merupakan salah satu gendhing Jawa yang digunakan oleh Wali Sanga untuk syiar agama Islam.
Syair tersebut bukan sekedar syair, tetapi mempunyai makna yang tersirat dalam versi bahasa Arabnya. Syair dan makna yang terkandung dalam tembang tersebut, yakni:
1. Sluku-sluku bathok/Usluku suluka bathnaka
Ikutilah jalan perutmu. Manusia disuruh untuk mengambil jalan seperti jalan perut yang telah terisi makanan. Jalan itu adalah jalan lurus.
2. Bathoke ela-elo/Bathnaka La ilaha illallahu
Isilah batinmu (perut) dengan La ilaha illallahu. Manusia disuruh untuk mengisi batin dengan La ilaha illallahu, karena dalam perut (bathnaka) segala sesuatu ada.
3. Si Rama menyang Solo/Siiruu ma’aa man sholla
Berjalanlah kalian semua mengikuti orang yang shalat. Hal itu agar kita juga selalu bisa menjaga shalat kita.
4. Oleh-olehe payung montho/Allahu faizun ‘ala man taaba
Allah menyukai orang-orang yang taubat. Taubat di sini juga diartikan dengan orang yang kembali ke jalan yang benar, yakni Islam.
5. Tak jenthit lolo lobah/Ittakhidzillaha Robba
Jadikanlah Allah sebagai Tuhan kalian semua.
6. Wong mati ora obah/Man maata roaa dzunuubah
Barang siapa yang mati akan ditunjukkan dosanya.
7. Yen obah medeni bocah/Dzunuuba dainin yaghillu yadah
Dosa utang akan membelenggu kedua tangan. Utang itu baik berupa ibadah kepada Allah maupun utang sesama manusia.
8. Yen urip goleka dhuwit/Rottibil kolbi bil qouluts tsabit
Jagalah hatimu dengan ucapan yang telah disebutkan sebelumnya, yakni La ilaha illallahu.
Itulah penjelasan mengenai makna tersirat dari tembang Jawa Sluku-sluku Bathok.

Sumber : Naz_Anli

Home Unik Inilah Makna Angka 212 Di FIlm Wiro Sableng Inilah Makna Angka 212 Di FIlm Wiro Sableng

Siapa yang tidak mengenal film legendaris yang pada jaman dahulu begitu populer yang sering sekali muncul di televisi berjudul Wiro Sableng. Yah, wiro sableng merupakan serial kolosal yang bisa di katakan begitu di idolakan oleh anak-anak. Tidak hanya anak, anak film bergenre aksi ini juga menjadi tontonan paling di tunggu-tunggu oleh setiap orang termasuk orang dewasa.
Wiro terkenal dengan tingkah konyolnya yang di turunkan oleh gurunya yang juga konyol bernama sinto gendeng. Namun walau begitu tetap memiliki kesaktian yang membuat musuh-musuhnya menjadi takut. Uniknya, Wiro juga di kenal dengan angka 212 yang ada di dadanya, tahukah anda apa arti sebenarnya dari 212 yang ada di dadanya tersebut?
Jika anda menyaksikan dengan seksama opening Wiro sableng maka anda akan mendengar lagu pembuka dari dama kolosal ini. Dalam lagu pembuka serial Wiro Sableng, angka 212 diartikan memiliki makna kehidupan di mana setiap diri manusia selalu memiliki 2 unsur tentang duniawi dan Tuhan dan segala sesuatu yang ada di dunia terdiri dari sebagian  yang berlainan namun berpasangan, semuanya tidak mungkin dapat untuk terpisahkan.
Ada 3 senjata ampuh yang di miliki wiro yang dapat di gunakan menggunakan angka 212 yang ada di dadanya tersebut. berikut adalah 3 senjata tersebut seperti di kutip oleh brillio.net :

#1. Senjata utama Wiro Sableng
Sebuah kapak besar bermata dua, dengan gagang berupa seruling dan ujung gagang berbentuk kepala naga. Di masing-masing mata kapak terukir angka 212. Di seri pertama Wiro Sableng, "Empat Berewok dari Goa Sanggreng", dikatakan bahwa kapak ini terbuat dari logam dan gading. Mulut ukiran naga dapat menembakkan jarum-jarum beracun, dengan jalan menekan tombol rahasia pada kapak.
#2. Batu Hitam 212
Batu hitam seukuran telapak tangan orang dewasa, berukir angka 212. Jika batu hitam ini diadu dengan mata Kapak Maut Naga Geni 212, dapat memercikkan semburan api besar yang sangat panas.

#3. Bintang 212
Senjata rahasia berbentuk bintang dengan ukiran angka 212, digunakan dengan cara dilemparkan, seperti senjata "shuriken" milik ninja. Bintang 212 digunakan dalam episode Keris Tumbal Wilayuda dan Rahasia Lukisan Telanjang.
Dengan adanya 3 senjata andalan Wiro ini, maka ia menjelma menjadi seorang pendekar yang tak terkelahakan di antara musuh-musuhnya.

Monday, September 14, 2015

Puisi Cinta Romantis Kahlil Gibran


Nyanyian Sukma
 
Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;
sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku,
 
Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;
ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,
dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.
 
Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?
 
Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.
Pabila kutatap penglihatan batinku
 
Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.
 
Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.
Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.
 
Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah Yang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?
Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?
 
 
 
 
 Aku Bicara Perihal Cinta
Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
 
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.
 
Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu,
demikian pula dia ada untuk pemangkasanmu.
Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu,
dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
 
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu,
dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.
Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.
Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.
Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta,
supaya bisa kaupahami rahasia hatimu,
dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.
 
Namun pabila dalam ketakutanmu,
kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.
Maka lebih baiklah bagimu,
kalau kaututupi ketelanjanganmu,
dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.
Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa,
tapi tak seluruh gelak tawamu,
dan menangis,
tapi tak sehabis semua airmatamu.
 
Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri,
dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki,
pun tiada ingin dimiliki;
Karena cinta telah cukup bagi cinta.
 
Pabila kau mencintai kau takkan berkata,
TUHAN ada di dalam hatiku,
tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati TUHAN”.
Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta,
sebab cinta,
pabila dia menilaimu memang pantas,
mengarahkan jalanmu.
 
Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya.
Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan,
biarlah ini menjadi aneka keinginanmu:
Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali,
yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.
 
Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan,
dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;
Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;
Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;
Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu,
dan sebuah gita puji pada bibirmu.
 
Khalil Gibran 
 
 (CINTA)
Mereka berkata tentang serigala dan tikus
Minum di sungai yang sama
Di mana singa melepas dahaga
Mereka berkata tentang helang dan hering
Menjunam paruhnya ke dalam bangkai yg sama
Dan berdamai – di antara satu sama lain,
Dalam kehadiran bangkai – bangkai mati itu
Oh Cinta, yang tangan lembutnya mengekang keinginanku
Meluapkan rasa lapar dan dahaga akan maruah dan kebanggaan,
Jangan biarkan nafsu kuat terus menggangguku
Memakan roti dan meminum anggur
Menggoda diriku yang lemah ini Biarkan rasa lapar menggigitku,
Biarkan rasa haus membakarku, Biarkan aku mati dan binasa,
Sebelum kuangkat tanganku Untuk cangkir yang tidak kau isi,
Dan mangkuk yang tidak kau berkati
 
(Dari ‘The Forerunner)
Mereka berkata tentang serigala dan tikus
Minum di sungai yang sama
Di mana singa melepas dahaga
 
Mereka berkata tentang helang dan hering
Menghujam paruhnya ke dalam bangkai yg sama
Dan berdamai – di antara satu sama lain,
Dalam kehadiran bangkai – bangkai mati itu
 
Oh Cinta, yang tangan lembutnya
mengekang keinginanku
Meluapkan rasa lapar dan dahaga
akan maruah dan kebanggaan,
Jangan biarkan nafsu kuat terus menggangguku
Memakan roti dan meminum anggur
Menggoda diriku yang lemah ini
Biarkan rasa lapar menggigitku,
Biarkan rasa haus membakarku,
Biarkan aku mati dan binasa,
Sebelum kuangkat tanganku
Untuk cangkir yang tidak kau isi,
Dan mangkuk yang tidak kau berkati.
 
(CINTA YANG AGUNG)
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..
 
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’
 
Apabila cinta tidak berhasil…bebaskan dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu tidak perlu mati
bersamanya…
 
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..
melainkan mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh
 
 
(Cinta Pada PANDANGAN PERTAMA)
Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan dari kesadarannya.
Itulah percikan api pertama yang menyalakan wilayah-wilayah jiwa.
Itulah nada magis pertama yang dipetik dari dawai-dawai perak hati manusia.
Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada telinga jiwa tentang risalah hari-hari
yang telah berlalu dan mengungkapkan karya kesadaran yang dilakukan
malam, menjadikan mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan menjadikan
misteri-misteri keabadian di dunia ini hadir.
 
Itulah benih yang ditaburan oleh Ishtar, dewi cinta, dari suatu tempat yang tinggi.
Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan
memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan.
 
Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan
air mengalir menuju syurga dan bumi.
Pandangan pertama dari sahabat
kehidupan menggemakan kata-kata Tuhan, “Jadilah, maka terjadilah ia”